Beasiswa IISMA 2024 Kemendikbud Ristek Mau Dibuka Kuota 3000


IISMA Untuk Kampus Merdeka IISMA Untuk Kampus Merdeka
Asahan, 6 Januari 2024
 
Kemendikbud Ristek saat ini kembali menyelenggarakan program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Pendaftaran IISMA 2024 itu akan resmi dibuka pada akhir Januari sampai dengan Februari 2024.
 
 
Ketua Program IISMA Rachmat Sriwijaya sendiri mengatakan bahwa mereka akan melakukan penambahan kuota untuk IISMA 2024. Menurutnya, penambahan kuota ini dilakukan karena adanya peningkatan antusiasme dan partisipasi dari tahun ke tahun.
 
Rachmat menyampaikan hal tersebut dalam sosialisasi IISMA bagi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V, VI, dan V. Rachmat sangat berharap sekali antusiasme mahasiswa terus meningkat dan tidak hanya di pulau Jawa agar terjadi pemerataan.
 
 
Ada tiga jalur penerimaan program IISMA, meliputi afirmasi, reguler, dan co-funding. Jalur afirmasi untuk mahasiswa bidikmisi, penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah), serta mahasiswa di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). Melalui jalur ini, seluruh mahasiswa Indonesia, terutama yang terkendala ekonomi, akan mendapatkan peluang yang terbuka secara merata.
 
Sedangkan bagi mahasiswa lainnya dapat mendaftarkan diri melalui jalur reguler atau jalur umum.
Kedua jalur ini akan dilaksanakan secara bersamaan mulai dari proses pendaftaran, seleksi, pengumuman, hingga keberangkatan. Sementara bagi yang belum terpilih melalui jalur reguler, IISMA juga membuka kesempatan dengan jalur co-funding.
 
 
Senior Manager Operasional dan Pengelola IISMA Andi Rahardian Wijaya menjelaskan perbedaan jalur co-funding ini adalah tidak semua kampus bisa didaftar. Menurut Andi, ada beberapa mitra yang tidak memungkinkan untuk pendaftar co-funding.
 
Kemudian perbedaan lainnya adalah pendanaan dilakukan secara parsial antara mahasiswa dengan Kemendikbud Ristek. Andi menyebut pihaknya hanya akan memberikan pendanaan untuk administrasi kampus, tuition fee, dan biaya tiket keberangkatan.
 
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan bahwa pelaksanaan program IISMA membutuhkan dukungan penuh dari partisipasi mahasiswa untuk menghadapi tantangan Industri 4.0. Andi menilai perkembangan teknologi saat ini menyebabkan lapangan pekerjaan berkurang di tengah jumlah tenaga kerja yang bertumbuh pesat.
 
Sayangnya, masyarakat khususnya mahasiswa juga masih minim dalam menguasai kompetensi atau kemampuan penguasaan teknologi. Andi mengatakan proses belajar di negara lain tidak hanya memberikan kesempatan untuk memperdalam berbagai kompetensi.
 
Melainkan juga menyediakan ruang belajar di luar kampus dan tetap bernilai selaras dengan program studi. Menurutnya, terdapat 10 kompetisi yang akan dibutuhkan di masa depan. Mulai dari sense-making, transdisciplinary, sampai dengan computational making dan virtual collaboration.
 
Oleh karena itu, pihaknya membuka program ini karena mata kuliah yang akan diambil adalah mata kuliah yang mendukung 10 kompetensi tersebut. (Yulay)
 
IISMA
IISMA
What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top