Geliat Anak Buruh Tani Dari Kab. Dairi Dalam Memperkuat SPMS


Bona, Paralegal LBH & PHAM Indonesia Bonum Communae Bona, Paralegal LBH & PHAM Indonesia Bonum Communae

Medan, 20 Mei 2024

Bona, nama sapaan nya sehari-hari. Dirinya adalah anak buruh tani dari Kabupaten Dairi yang berkuliah di Fakultas Hukum di Kota Medan. Sebelum ke Medan, selepas sekolah aktifitasnya sehari-hari adalah membantu orang tua bekerja di ladang masyarakat di kampungnya, Dairi. Artinya, dia juga bagian dari keluarga buruh, yang dalam hal ini adalah buruh tani. 

Baca : Buruh tani (stekom.ac.id)

Berbicara tentang upah, lembur, kerja borongan, upah berdasarkan hasil, tidak asing di telinganya. Pasalnya, bukan hanya karena dia berasal dari keluarga buruh tani, namun juga karena lingkungan tempat tinggalnya banyak buruh tani. Komunikasinya dengan sesama buruh tani maupun keluarga buruh tani telah membuatnya tidak asing dengan permasalahan perburuhan.

Awalnya, kuliah baginya dan keluarganya adalah jalan untuk merubah nasib keluarga untuk lebih baik. Jelas ini adalah target individualistis yang lumrah adanya. Namun, ketika bergabung dengan Federasi Serikat Pekerja Multi Sektor (F.SPMS), semuanya berubah. Dorongan untuk menjadikan kuliahnya berguna bagi kaum buruh justru lebih besar saat ini. Dan dirinya pun yakin bahwa hal tersebut tidak akan mengenyampingkan harapan keluarga dari perkuliahan yang sedang dijalaninya.

Baca Juga : Panggil Dia “POPAY”, Pengawal Baru SPMS Gotong Royong Sergei (gerakanmerdeka.com)

Bersama F.SPMS saat ini Bona turut dalam kerja-kerja advokasi permasalahan perburuhan. Pada gugatan pekerja-pekerja anggota SPMS Paya Pinang yang telah didaftarkan, dia turut sebagai bagian dari tim advokasi yang mengurus perkara tersebut. Bona pun saat ini sedang bersiap dengan rekan-rekannya untuk melakukan kerja advokasi bagi anggota SPMS Sumatera Utara yang bekerja di PT Karindo.  

Pantang menyerah adalah fakta nyata yang telah ditunjukkan oleh Bona sebagai potensi dirinya hingga saat ini. Ditengah rekan-rekan satu angkatannya telah memilih mundur pulang ke kampung halaman, Bona justru mampu bertahan hingga saat ini. Kini dirinya telah menginjak semester 6 di Fakultas Hukum pada salah satu sekolah tinggi hukum di Medan.

Selain itu, jarak yang cukup jauh dari tempat tinggalnya ke Pengadilan Negeri Medan, diselesaikannya dengan mengayuh sepeda gunungnya menyusuri jalanan Kota Medan. Sungguh luar biasa niat dan kerja kerasnya, dan patut dicontoh bagi keluarga buruh yang mayoritas hidup pas-pasan dan kadang kekurangan. Perjuangan ini kiranya tidak berbuah sia-sia bagi Bona dan keluarga, dan semoga mampu finish sebagai salah satu peserta dalam pelantikan Advokat nantinya. Semoga. (Yulai)

Bona Dan Klien Di Pengadilan Negeri Medan
Bona Dan Klien Di Pengadilan Negeri Medan
What’s your Reaction?
+1
1
+1
2
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Posted in Anak

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top