Enam Orang Keluarga Buruh Perkuat Tim Advokasi Federasi SPMS

Medan, 26 Maret 2025
Rafika, Paralegal LBH & PHAM Indonesia Bonum Communae sedang memberi arahan kepada enam orang anak muda siang itu. Pemandangan ini terjadi di ruang sidang Pengadilan Hubungan Industrial Medan pada Pengadilan Negeri Medan. Rabu itu, Rafika dan rekan-rekannya sedang mendampingi enam orang anak muda yang sepertinya baru pertama ke pengadilan.
Dari wawancara gerakanmerdeka.com kepada Rafika, dia mengataka sedang membimbing anak-anak baru. “Ini anggota baru kami, ada enam orang dan akan ada penambahan lagi dalam waktu dekat”, ucapnya ramah. Ia menerangkan bahwa setiap tahunnya lembaganya memang menerima anak baru dari keluarga Federasi SPMS untuk bergabung ke kantornya. “Kami memang terus mendorongkan kesadaran agar keluarga buruh berkuliah, jadi ketika ada yang sadar, kami bimbing semua”. Rafika terangkan hal tersebut sambil memperkenalkan 6 orang anak baru yang belajar di LBH & Pham Indonesia Bonum Communae.
Baca : Faktor Pendidikan Adalah Salah Satu Yang Membuat Buruh Kalah
Federasi SPMS adalah sebuah Federasi Serikat Pekerja, tempat bergabungnya beberapa serikat-serikat pekerja. SPMS sendiri merupakan singkatan dari Serikat Pekerja Multi Sektor, yang menjadi anggota dari Federasi SPMS. Federasi ini memiliki anggota dibeberapa Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara. Federasi SPMS ini sendiri merupakan anggota dari Konfederasi Sentral Gerakan Buruh Nasional (Konfederasi SGBN).
Ke-6 keluarga buruh tersebut berasal dari Kabupaten Simalungun, Serdang Bedagai, Deli Serdang, dan Langkat. “5 orang akan tamat SMA sederajat tahun ini, dan 1 orang tamatan tahun lalu”, terang Rafika. Ia pun menyampaikan agenda mereka ke Pengadilan bertujuan unyuk mengenalkan anak-anak baru tersebut tentang pengadilan. “Ini akan menjadi ruang bertarung mereka kelak dalam membela buruh, jadi harus tau medan tempurnya donk”, ucap Fika tersenyum.
Rafika yang merupakan Lulusan Fakultas Hukum USU ini menyampaikan berbagai kegiatan yang diberikan kepada mereka. ” “Kita kemaren sudah nonton bareng film tentang pembelaan advokat, bedah buku dan diskusi”, terangnya. Kita terus mencoba menaikkan rasa tertarik anak anak ini untuk menjadi pembela para buruh”, tutup Rafika. Rencananya, anak-anak tersebut akan kembali kerumah masing-masing pada Jumat, 28 Maret 2025.
Baca Juga : Dimohonkan Pailit Oleh Apri & Nopri, Sari Mutiara Ajak Damai
Menurut Rafika, setelah selesainya mereka ujian, semuanya akan langsung kembali ke Medan untuk melanjutkan belajarnya. Hal tersebut akan menjadi rutinitas yang akan dilalui anak-anak baru tersebut selama di Medan sambil berkuliah. Rencananya para keluarga buruh ini akan berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Terbuka. “Akan luar biasa mereka ini nantinya, prakteknya menjadi sangat maksimal karena perkuliahan yang dilakukan secara online”, tutup Fika. (yig)
