Lawan Korupsi ? Dengan Sistem Atau Memajukan Orang Baik ?
Korupsi Ilustrasi
Serdang Bedagai, 3 Oktober 2024
Korupsi, adalah sebuah kata yang jika didengar siapapun pasti akan merasakan jijik. Tetapi luar biasanya kata itu juga menimbulkan rasa jijik bagi pelaku daripada korupsi itu sendiri. Ada yang bilang korupsi sudah menjadi budaya. Namun ada yang tidak setuju dikatakan demikian karena menganggap budaya nya tidak seperti itu.
Akan tetapi seperti apapun pandangan tentang korupsi itu, ia tetap harus dilawan ketika masih bicara tentang kesejahteraan bersama.
Salah satu yang berkesempatan melakukan Korupsi adalah para pejabat di suatu negeri. Salah satunya adalah pejabat Bupati.
Bupati di negara ini ada yang hanya memiliki harta senilai Rp 367.000.000,- saja. Total harta tersebut berdasarkan laporan harta kekayaan yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada 31 Januari 2024.
Lihat : Profil Yuli Hastuti “Bupati Termiskin”, Harta Rp 367 Juta, Tak Punya Rumah Pribadi (youtube.com)
Bupati tersebut bernama Yuli Hastuti. Ia dilantik pada 13 Desember 2023 sebagai Bupati Purworejo. Ibu Bupati ini pun dinyatakan sama sekali tidak punya tanah serta rumah pribadi.
Namun menurut Rudianto seorang aktifis buruh di Serdang Bedagai, kita harus lihat kekayaan Ibu Bupati itu lima tahun kemudian. “Jangan nilai dia sekarang, tunggu lima tahun lagi”, tuturnya tersenyum. Rudi juga mengatakan bahwa ia punya pengalaman dengan pejabat yang di awal terlihat dan dinilai jujur namun di akhir jabatan justru sebaliknya.
Rudi pun mengatakan bahwa jika diakhir jabatan si Bupati dapat dinilai jujur, itu bukan juga rekomendasi buatnya ke jenjang yang lebih tinggi. “Gini ya, sifat bisa berubah lo, harus hati-hati kita dalam hal ini”, tegas orang yang juga dipanggil Bang Gondrong ini. Dia menambahkan bahwa banyak faktor yang bisa membuat sifat orang berubah. ” Karena ekonomi, lingkungan, dan banyak lagi lainnya, sifat orang bisa berubah”, lanjut Rudi.
Menurut Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P. Umbing, cara satu-satunya untuk mrncegah terjadinya korupsi adalah membangun sistem. Ini satu-satunya cara terbaik dengan satu syarat yaitu, harus dijalankan oleh semua pihak. “Ya benar, semua pihak, termasuk masyarakat, dan disitu sulitnya”, ungkap Rudi. Lanjutnya, ” Pengalaman saya di serikat pekerja, jangankan memantau Bupati, memantau pengurus serikat saja masyarakat enggan”.
Sebegitu pentingnya peran masyarakat dalam melawan dan mencegah korupsi. Oleh karenanya mendorong masyarakat mampu berperan, adalah tugas penting semua pihak yang ingin terwujudnya kesejahteraan bersama.
Banyak faktor yang menyebabkan masyarakat sulit berperantersebut. Namun tidak ada jalan lain, tugas mendesak saat ini adalah memampukan masyarakat menjalankan perannya tersebut. “Jika bisa difokuskan, mungkin bisa cepat, namun bersiap untuk perlawanan para pelaku dan yang menginginkan kondisi ini tidak berubah. (yig)
What’s your Reaction?
+1
+1
+1
+1
+1
+1
+1