Federasi SPMS K. SGBN : “Kami Siap Dukung dan Menangkan Edi”

 

Paska terbitnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengguncang Indonesia, Partai Buruh menjatuhkan dukungan terhadap Edi Rahmayadi. Adapun putusan yang mengguncang tersebut, adalah Putusan Mahkamah Konstitusi No. 60/PUU-XXII/2024. 

 

Putusan tersebut telah membuat semua partai yang ikut pemilu 2024 dapat turut mengajukan calon kepala daerah di seluruh Indonesia. Hal ini tentunya berbeda dengan kondisi sebelum terbitnya putusan MK tersebut. Sebelum terbitnya putusan MK tersebut, hanya partai politik yang punya perwakilan di DPRD saja yang dapat mengusulkan calon kepala daerah. 

 

Mirisnya, sempat ada upaya-upaya untuk menganulir putusan MK tersebut di lembaga DPRRI. Akan tetapi ternyata rakyat tidak diam, berbagai elemen bergerak mengawal putusan MK dari upaya upaya kerdil tersebut. Buruh, mahasiswa, kaum miskin kota, artis, komedian dan sebagainya bergerak turun ke jalan melawan upaya kerdil tersebut. Hasilnya, putusan MK tersebut tidak teranulir oleh para elit politik yang senyatanya tidak pro rakyat tersebut.

 

Komisi Pemilihan Umum pun berani lantang memasukkan isi putusan MK tersebut kedalam rancangan perubahan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 Tahun 2024. Hasilnya, saat rancangan tersebut dibahas di DPRRI, tercapailah sebuah kata sepakat antara KPU dengan DPRRI.

 

Setelah itu, Partai Buruh Exco Sumatera Utara langsung bergerak cepat membahas pilihan nya diantara dua pilihan yang ada. Dari dua pilihan tersebut (Boby Nasution dan Edi Rahmayadi), Partai Buruh menjatuhkan pilihan untuk mendukung Edi Rahmayadi. 

 

Federasi Serikat Pekerjaan Multi Sektor Konfederasi Sentral Gerakan Buruh Nasional (F.SPMS K. SGBN), tegas menyatakan mendukung Edi dalam Pilkada yang akan datang. “Organisasi kami adalah bagian dari Partai Buruh, oleh karenanya kami pun akan mendukung dan bergerak memenangkannya”. Meliana Kepala Divisi Advokasi F. SPMS K. SGBN ini menegaskan kepada gerakanmerdeka.com.

Namun calon advokat ini pun mengatakan ada beberapa tugas dari Edi Rahmayadi yang harus diwujudkannya. ” Kami akan minta Partai Buruh Exco Sumatera Utara untuk mengawal kinerja Edi kalau dia kembali menjabat. Dia tidak boleh seperti lima tahun sebelumnya dalam memimpin Sumatera Utara khususnya sektor ketenagakerjaan”, tutur nya. 

 

Mantan buruh salah satu restoran ternama di kota Medan ini mengatakan, “Edi cukup lemah dalam memenuhi hak buruh, untuk itu harus diperbaiki kedepannya”. Menurut Meli, masih banyak laporan ke pengawas ketenagakerjaan yang belum berjalan dan membuat buruh cukup emosi. “Hal inilah yang harus ditagih dari Edi Ramayadi jika duduk menjadi Gubernur lagi”, tegas Meli. 

 

Anak buruh perkebunan ini pun mengatakan bahwa pengawas ketenagakerjaan lima tahun ini cukup lemah. “Itu kritik kami, pengawasan sangat lemah, tidak bekerja maksimal, dan dia (Edi) harus perbaiki itu diperiode lima tahun kedepan jika menang”, pungkasnya. 

 

Meliana pun mengatakan agar Partai Buruh lebih memaksimalkan lagi posko orange paska pilkada. “Kita harus buktikan visi missi Edi kepada semua Buruh dengan menyerahkan setiap laporan yang ada kepada Edi secara langsung”, tegas Meli. “Dari situ kita evaluasi dia”, tambah Meli.

 

Dari pantauan gerakanmerdeka.com, F. SPMS K. SGBN sudah mengeluarkan surat edaran untuk semua Serikat anggotanya dan simpatisan untuk menjadi Tim Sukses Pemenangan Edi Rahmayadi disetiap daerah dimana anggota berada. Menurut Santo salah satu ketua dari serikat anggota F. SPMS K. SGBN, mereka siap memenangkan Edi ditiap TPS yang ada anggota nya sebagai pemilih. (yig)