Caleg DPRD Karo Logika Sebayang Didukung Petani Desa Kem-Kem
Karo, 29 Desember 2023
Kabupaten Karo secara umum adalah kabupaten yang mayoritas mata pencaharian masyarakatnya adalah sebagai petani. Cukup banyak hasil pertanian dari kabupaten ini, sampai-sampai mampu memenuhi kebutuhan untuk Kota/kabupaten lainnya di sekitarnya.
Adapun jenis-jenis hasil pertanian dari Kabupaten Karo diantaranya adalah buah buahan dan sayur mayur. Dari Kabupaten ini bisa ditemui tanaman jeruk dan jagung yang ditanam dalam sekala yang cukup luas.
Namun tidak hanya itu, juga ada tanaman cabe, tomat, kol, sawi, selada, bawang pere, wortel, kacang panjang, cengkeh, padi, dan sebagainya. Kesemuanya didistribusikan juga sampai keluar Kabupaten Karo.
Sebegitu suburnya tanah di Kabupaten Karo, sehingga tidak salah dan sudah tepat ketika pertanian menjadi mata pencaharian mayoritas. Oleh karenanya jika berbicara tentang kesejahteraan di Kabupaten Karo, maka sektor pertanian adalah kuncinya.
Namun, ternyata masih tendengar keluhan petani dari Kabupaten Karo. Dan belum habis dari ingatan kita bagaimana Petani Desa Liang Melas yang sampai berurusan ke Jakarta untuk masalah jalan disana. Bagi petani memang jalan adalah yang hal penting, baik untuk kebutuhan proses pertanian maupun hasil pertanian.
Namun sekalipun masalah jalan di desa Liang Melas telah selesai, hal tersebut bukan berarti urusan jalan di semua desa sudah selesai. Dan, tidak hanya jalan, masih banyak masalah pertanian lainnya yang masih perlu diselesaikan.
Petani memiliki masalah yang kompleks, mulai dari hulu hingga ke hilir. Mulai dari tahap penanaman, hingga sampai pada tahap paska panen. Mulai dari bibit, hingga distribusi dan pemasaran hasil panen. Ditengah-tengahnya, masih ditemukan masalah lainnya seperti pupuk, obat-obatan dan juga peralatan pertanian.
Hal tersebut diatas terungkap dalam diskusi para petani di Desa Kem-Kem bersama Logi Kawan Sebayang. Dia, yang akrab disapa dengan panggilan Logika Sebayang, adalah Caleg Partai Demokrat Nomor Urut 3 untuk DPRD Karo.
Logika Sebayang dimasa kampanye saat ini, memang terus menyapa para petani dengan melakukan diskusi-diskusi dengan petani. Ia terus menggali apa permasalahan pokok petani yang dapat menghambat meningkatnya kesejahteraan petani. Ia juga terus menggali apa hal yang justru akan membuat kesejahteraan petani menurun.
Dalam diskusi dengan para petani di Desa Kem-Kem, Logika Sebayang menyampaikan pandangannya tentang perlunya ada wakil petani di DPRD Karo. Wakil tersebut yang akan menyuarakan dan memperjuangkan program pemerintah untuk kepentingan petani.
Lihat : Profil Desa Kem-Kem, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo, Sumatera Utara – YouTube
Wakil tersebut juga nantinya yang akan bekerja keras untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya program pertanian. Wakil itu juga nantinya yang akan mendorong petani memiliki sebuah serikat tani yang juga melakukan pengawasan.
Serikat tani tersebut menurut Logika Sebayang akan menjadi alat komunikasi petani dengan pemerintah. Logika dengan kapasitasnya nantinya jika menjadi wakil rakyat, akan mendorong meningkatnya kemampuan serikat tersebut. Sehingga akan tiba saatnya nanti dimana serikat tersebut benar-benar mampu mengontrol kinerja pemerintah agar berorientasikan petani.
Di Kabupaten Karo sendiri, sudah lama berdiri sebuah serikat petani yang bernama Serikat Tani Tanah Karo (STTK). Serikat ini cukup dikenal dalam hal penyampaian keluhan masyarakat tani di Kabupaten Karo. “Kita akan lihat, jika memungkinkan menjadi serikat bagi seluruh petani, maka kita akan mendorong STTK semakin maju”, tutur Logika.
Dia menambahkan bahwa jika memungkinkan, serikat tani harus banyak, agar banyak yang pentau kinerja pemerintah di sektor pertanian. “Jika belum memungkinkan ada serikat tunggal yang dipercaya, setidaknya banyak serikat pun tidak masalah yang penting benar-benar mengawasi”, ucap Logika.
Petani dalam diskusi di Desa Kem-Kem sendiri sangat sepakat dengan ide Logika Sebayang. Ide Caleg Nomor Urut 3 Yang merupakan anak petani Desa Perbesi ini harus bisa dijalankan, tutur Ginting dalam diskusi tersebut. “Selama ini kalau ada sesuatu, suaranya ndak keras dan tidak jauh jangkauannya”, ungkap Ginting. “Serikat tersebut nantinya akan membuatnya lebih keras dan tersampaikan”, tambahnya.
Petani peserta diskusi tersebut meyakini kebutuhan petani akan terpenuhi dengan adanya serikat tani yang mampu menyuarakan kebutuhan petani. Dengan suara dari serikat tani tersebut, maka kebijakan pemerintah pun diyakini akan berorientasikan kesejahteraan petani pula.
Hal yang paling menegangkan bagi petani adalah ketika membeli kebutuhan dalam proses pertanian, serta menjual hasil pertanian. “Waduh, kalau itu ngeri-ngeri sedap jantung kita, ngeri debar-debarnya, tutur Sebayang. Tambahnya, “banyak hasil harga jelek, gawat, sedikit hasil tapi harga bagus, agak tertolong rasanya”.
Dalam diskusi tersebut peserta sepakat untuk mendukung dan berusaha memenangkan Logika Sebayang. “Kita tidak akan sekedar memilih, tapi juga akan jadi tim suksesnya, tegas Ginting dalam diskusi tersebut. (Lando).