GBKP BENA MRIAH, MOHON WALIKOTA PERTIMBANGKAN ASPIRASI WARGA
GBKP BENA MRIAH, MOHON WALIKOTA PERTIMBANGKAN ASPIRASI WARGA
Permasalahan penolakan pembangunan pabrik Batching oleh warga kelurahan Tanjung Selamat yang tergabung dengan Forum Komunikasi Warga Tanjung Selamat Menolak Pabrik Batching, memasuki babak baru paska rapat dengar pendapat di DPRD Kota Medan.
Terungkapnya ketiadaan PBG, menjadi potret buruk dari penegakan aturan hukum kita di tingkat kelurahan. Seharusnya Lurah lah yang melakukan penindakan ketika ada aktifitas pendirian bangunan yang tidak memampangkan PBG. Hal ini dikarenakan Lurah merupakan pemerintah ditingkat kelurahan di lokasi bangunan berada.
Pihak Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Dan Penataan Ruang Kota Medan, sudah menerbitkan SP1 terhadap perusahaan karena tidak memiliki PBG.
PBG adalah singkatan dari PERSETUJUAN BANGUNAN GEDUNG, yang sejak berlakunya UU Cipta Kerja menggantikan IMB.
Hari ini berdasarkan pantauan awak Media GerakanMerdeka.Com di kantor Walikota Medan, telah masuk surat dari Gereja Batak Karo Protestan Runggun Bena Meriah. Surat tersebut ditujukan kepada Walikota Medan. Isinya adalah, meminta agar aspirasi masyarakat yang menolak pabrik batching di Tanjung Selamat dipertimbangkan.
Ternyata diketahui sebagian masyarakat yang menolak PABRIK BATCHING, adalah warga Jemaat daripada GBKP Bena Meriah tersebut.
Dari pantauan di halaman google, ternyata Walikota Medan akrab dengan gereja ini. Tercatat pada tanggal 5 Desember 2021, Walikota pernah Safari Natal Pemko Medan ke Gereja tersebut.
Hari itu juga ada juga surat penolakan dari warga atas pembangunan pabrik batching di Tanjung Selamat atas nama pribadi.
Sebelumnya juga, pada hari Jumat ada juga surat penolakan yang disampaikan kepada Walikota Medan oleh warga atas nama pribadi.
Menurut Dewanta Kacaribu Ketua PSI Medan Tuntungan, kehadiran gereja terkait penolakan warga tersebut dengan menyurati Walikota, sangat menyejukkan. Bayangkan bagaimana jika pabrik batching sudah beroprasi, maka dapat dipastikan bagaimana keresahan warga sekitar.
Oleh karena itu, suatu hal yang menyejukkan ketika gereja turut bicara, karena kegelisahan warga dapat berujung hal yang tidak diinginkan.
“Bayangkan bagaimana Pabrik Batching dijalan Megawati Binjai, tak terbayangkan bagaimana perubahan lingkungan yang akan terjadi di Tanjung Selamat”, kata Dewanta.
Bro Dewanta selaku Ketua PSI Kecamatan Medan Tuntungan meminta agar Walikota Medan melarang pembangunan pabrik tersebut di Kecamatan Medan Tuntungan. Dia juga meminta agar diperintahkan pabrik tersebut dibangun dikawasan industri Medan yang sudah ada.
Redaksi (Izhar_Daulay)