Koruptor Mungkin Dimaafkan, Jika Mau Kembalikan Yang Dicuri


Presiden Di Kairo Presiden Di Kairo
Batubara, 20 Desember 2024
 
Misi Presiden RI terpilih terkait pemberantasan korupsi terus menggeliat. Baru-baru ini statement beliau terkait para koruptor tersebut ramai diberitakan media massa. Ia menyampaikan tentang kemungkinan memaafkan pelaku korupsi jika mengembalikan uang yang dikorupsi kepada negara. 
 
 
“Koruptor, Kembalikan yang Kau Curi, Mungkin Kita Maafkan”, tegas Presiden saat berada di Kairo baru-baru ini. Dia menyampaikan hal tersebut dihadapan para mahasiswa Indonesia yang berkuliah disana. Pernyataan tersebut mengandung makna tentang adanya harapan akan pemberantasan korupsi dipemerintahan saat ini. 
 
 
Anto Gondrong menyampaikan protesnya atas ide tersebut kepada teman-temannya di sebuah warung kopi (warkop) di Lautador . “Kok istimewa sekali koruptor itu ? gimana dengan buruh yang mencuri ditempat kerja ? “, gumamnya sambil menghela nafas. Anto adalah buruh yang baru saja di PHK dari tempatnya kerjanya pada sebuah perusahaan perkebunan di Serdang Bedagai. 
 
 
Menurut Anto yang sekarang bekerja sebagai Pencabut Ubi, ada tujuan yang berbeda antara Koruptor dan buruh yang mencuri. “Kalau buruh mencuri. tujuannya untuk memenuhi kebutuhan yang tak terpenuhi karena upah yang minim”. Anto sampaikan itu dengan tegas kepada temannya sambil meneguk kopinya. ” Kalau koruptor, itu karena sifat rakus dan tidak mampu bersukur makanya korupsi”, tambahnya. 
 
 
Dia menghela nafas dan berkata, “trobosan positif itu mbok ya untuk buruh gitu lo, baru pas”. Mul menggeleng kepala dan bertanya ke Anto, ” Kok bisa? “. ” Mul, buruh itu sulit memantau korupsi kalau makan saja sulit, coba sejahtera, pasti jelan,” kata Anto. Dia menekankan bahwa menurut nya yang perlu dibanyakin adalah pengawasan dengan melibatkan banyak pihak. “Didekat kita ini saja memungkinkan terjadi korupsi, lihat aspal itu, trotoar itu, gapura itu, semuanya lahan korupsi.
 
 
Anto terus saja menekankan bahwa yang perlu dimaksimalkan dalam melawan korupsi adalah pengawasan. Baginya memberi maaf kepada pelaku korupsi bukan solusi, justru pilih kasih dengan bentuk pencurian lainnya. Menurut Anto, negara perlu menyiapkan metode yang tepat untuk meningkatkan pengawasan dengan melibatkan buruh. “Ketika buruh sejahtera, kesadarannya akan lebih cepat meningkat termasuk kekritisannya, lanjut Anto. Kekritisan inilah yang akan berbuah pengawasan terhadap praktek korupsi disekitarnya”.  Pandangan Anto perlu diperhatikan sebab jika pandangan tersebut belum mampu memerangi korupsi, setidaknya sudah memerangi kemiskinan. (Mel)
 
Anto Gondrong
Anto Gondrong
What’s your Reaction?
+1
2
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top