Pemuda Dayak Gunung Mas, Menuju Massa Keemasan Gunung Mas
Indra, Putra Suku Dayak Dari Gunung Mas
Palangkaraya, 19 Juli 2024
Panggilannya Indra. Dia adalah Pemuda Asli Suku Dayak yang lahir dan tinggal di Kelurahan Tumbang Marikoi Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas. Anak Bungsu dari Keluarga Dayak yang sederhana ini pernah mengecap pendidikan Hukum di Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya. Selama kuliahnya, sebagai mahasiswa Fakultas Hukum dirinya aktif diberbagai organisasi kemahasiswaan.
Baca : Mengenal Suku Dayak di Kalimantan Tengah (inews.id)
Dalam diskusi terkait rencana pembentukan organisasi Pemuda Dayak Gunung Mas (Pedang Mas), dirinya menyampaikan sebuah kegelisahan terkait dengan massa depan dari pada Pemuda Dayak yang ada di Kabupaten Gunung Mas. Dia melihat kondisi Kabupaten Gunung Mas yang bukan daerah perlintasan, menjadi salah satu pemicu lambannya perkembangan kampung halamannya tersebut.
Dia mengatakan, “saya melihat di Indonesia daerah-daerah maju pada umumnya merupakan rute perlintasan menuju daerah lain. Hal inilah yang saya lihat menjadikan daerah perlintasan tersebut lebih maju ketimbang daeerah yang bukan perlintasan”. Daerah perlintasan menjadi daerah yang maju dikarenakan daerah tersebut menjadi pilihan tempat persinggahan bagi orang-orang dari luar daerah yang hendak ke lokasi tujuannya.
Indra mengatakan, “mari melihat Singapura, negara sekecil itu menjadi cukup maju karena negera tersebut merupakan negara persinggahan. Negara itu disebut juga sebagai negara Transito dalam dunia perdagangan”, tuturnya menerangkan. Lanjut Indra, “sedangkan Kabupaten Gunung Mas sendiri, bukanlah daerah perlintasan, begitupun denganibukotanya, Kuala Kurun.”.
Baca Juga : Polsek Kurun Bantu Urai Kemacetan di Jalan Rusak Desa Teluk Nyatu – DIVISI HUMAS POLRI
Ia melihat cukup banyak waktu yang dibutuhkan jika memajukan Kabupaten itu dengan berharap kepada perubahan Kabupaten Gunung Mas menjadi daerah perlintasan. Oleh karena itu, dia menyatakan semua pihak harus berfikir untuk menjadikan kabupaten tersebut sebagai tujuan bisnis. Indra meyakini bahwa ketika Kabupaten Gunung Mas menjadi tujuan bisnis, maka akan banyak orang yang akan berkunjung ke kabupaten tersebut. “Dan jika hal tersebut terwujud, maka ekonomi akan meningkat di Gunung Mas, termasuk kampung saya Marikoi”, tuturnya tersenyum.
Massa depan para pemuda di suatu daerah pasti akan menjadi lebih cerah jika perekonomian daerah tersebut meningkat. “Kalau perekonomian meningkat, akan banyak hal yang dapat dilakukan, dan itu akan semakin menata massa depan para pemuda”, tutur Indra.
Baca Juga : Sejarah Credit Union : “LAWAN KEMISKINAN DENGAN KEMANDIRIAN” (gerakanmerdeka.com)
Dia melihat pembangunan dan perawatan infrastruktur adalah hal yang sangat penting dalam mewujudkan kemajuan. “Jalan merupakan suatu alasan seseorang mau datang ke suatu tempat atau tidak, dimana jika jalannya bagus, keinginan berkunjung akan lebih besar pula”, tegasnya. Dia menambahkan bahwa jalan pun turut menjadi pertimbangan para pebisnis jika hendak memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu bisnis disuatu daerah. “Lihat, Pak Jokowi saja untuk mengundang investor ke Indonesia, fokusnya pada pembangunan Jalan Tol, artinya, pentingnya pembangunan jalan, adalah pemikiran level presiden, tegasnya sambil tersenyum.
Hal inilah yang membuat Indra dan teman-temannya sesama Penuda Dayak Gunung Mas, berkeinginan untuk berperan mendorong pembangunan dan perawatan infrastruktur jalan dengan serius. “Kami akan lakukan itu dengan membangun sebuah alat juang kami yaitu organisasi pemuda di Gunung Mas”. Kami akan namakan organisasi itu, Pemuda Dayak Gunung Mas, yang kami singkat dengan sebutan Pedang Mas”, tutup Indra.
Pemikiran pemuda gemoy ini cukup visioner, dia mampu melihat jauh kedepan hingga pada menganalisa peluang memajukan suatu daerah. “Sepertinya dia akan menjadi bentuk baru gerakan pembaharuan di Gunung Mas, tutur Tama, yang merupakan salah satu peserta diskusi terkait pembentukan organisasi Pemuda Dayak Gunung Mas. (yig)
