Masih Ada Banjir Yang Masuk Kerumah Di Pasar II Padang Bulan
Medan, 10 Januari 2024
Bulan Januari 2024, ternyata masih menyisakan cerita dari kota Medan dengan peristiwa hujan lebat. Sekitar Padang Bulan jalan Pasal 2, adalah salah satu lokasi yang terguyur hujan lebat tersebut pada tanggal 10 Januari 2024.
Baca : BBMKG perkirakan curah hujan di Medan pada Januari 2024 lebih rendah – ANTARA News Sumatera Utara
Ternyata sekalipun sudah banyak perbaikan saluran air seperti parit-parit yang diperbaiki dan dilebarkan, banjir masih juga menjadi cerita. Banjir masih menjadi cerita yang hadir ketika hujan turun di Kota Medan.
Hari itu sekitar pukul 09.00 Wib, Aldi, pemuda yang kesehariannya bekerja sebagai kernet bangunan, harus rela kehilangan penghasilan seharian karena hujan. Namun sebenarnya bukan karena hujan, sebab bagi Aldi hujan bisa dihadapi dengan mantel hujannya.
Ternyata Aldi harus menguras rumahnya yang kebanjiran karena air hujan yang turun, sampai masuk ke dalam rumah. “Aldi tidak kerja Bang, rumah kebanjiran, lagi nguras”, tutur Aldi llewat saluran telponnya.
Namun peristiwa itu tidak hanya dialami oleh Aldi, setidaknya para pengguna jalan pun harus memberi ruang berhati hati dikonsentrasinya. Pengendara sepeda motor harus fokus agar tidak jatuh ataupun basah terkena air.
Begitupun pengendara mobil, harus pelan dan fokus agar air yang dilalui tidak muncrat membasahi pengguna jalan lainnya.
Genangan air di jalan itu sebenarnya menunjukkan belum maksimalnya fungsi dari parit yang ada dipinggir jalan. Bisa karena terlalu sempit dan kecil, bisa juga karena tidak berfungsi dengan baik. Banyak faktor, namun lagi-lagi itu harusnya tugas pemerintah.
Koordinasi dan merumuskan langkah yang tepat dengan prinsip gotong royong sepertinya harus didorong lebih kuat lagi. Pemerintah harus mampu mengkoordinasikan kerja Lurah dan Kepling nya ketika hujan tiba. Begitupun perangkat kelurahan lainnya, harus memiliki sebuah aturan main jikala hujan tiba.
Baca Juga : “BANJIR”, Bisa Karena Kebijakan Kota Yang Tumpang Tindih (gerakanmerdeka.com)
Melibatkan masyarakat pun dalam antisipasi banjir dikala hujan, juga menjadi pilihan yang baik dalam mencegah banjir. Setidaknya, masyarakat dapat segera bertugas mengontrol air dan parit ketika hujan datang dan berkoordinasi dengan Keplingnya.
Memang akan ada biaya yang harus diberikan bagi masyarakat yang bekerja melakukan hal itu. Namun biaya yang keluarkan juga uang rakyat, jadi seharusnya itu tidak dipermasalahkan lagi. Apalagi tujuannya untuk menyamanan masyarakat ketika hujan turun.
Saat banjir datang, pasti banyak Aldi Aldi lain yang harus kehilangan pemasukannya karena tidak bisa bekerja. Pasti banyak Aldi Aldi lainnya yang harus menguras air yang masuk ke rumah dan mungkin merusak barang-barang. Untuk itu, solusi dimana Pemerintah berkolaborasi dengan masyarakat ketika hujan, penting untuk dicoba. (Jane)