Demo Driver Ojol Medan Tuntut Hak Ke Kantor Aplikator Grab


Aksi Driver Ojol Di Medan Aksi Driver Ojol Di Medan
Medan, 6 Mei 2025
 
Lagi lagi terjadi demonstrasi yang dilaksanakan oleh para Driver Ojek Online (Driver Ojol) di Kota Medan. Kali ini demonstrasi tersebut tujuannya adalah kantor salah satu Aplikator yang ada di Kota Medan. Aplikator tersebut bernama Grab. Dia dapat dikatakan sebagai Aplikator kedua yang ada di Indonesia setelah lahirnya Gojek. Gojek sendiri merupakan aplikator milik putra Indonesia sendiri. 
 
Dari teriakan massa aksi dan juga isi orasi dalam demonstrasi tersebut, diketahui tuntutan para Driver Ojol menyangkut layanan slot GrabFood. Selain itu mereka juga menuntut penghapusan biaya langganan Grabbike Hemat yang juga dianggap merugikan.
 
Driver Ojol yang turut dalam demonstrasi tersebut merupakan Driver Ojol dari Aplikator Grab di Kota Medan, Sumatera Utara. Terlihat, ada ratusan Driver Ojol berpartisipasi dalam demonstrasi tersebut. Semuanya untuk satu tujuan yang sama. Mereka hadir di kantor Grab dengan mengatas namakan Aksi Solidaritas Driver Medan (ASDM) 
 
 
Terkait hal ini gerakanmerdeka.com mewawancarai Advokat dari Organisasi Bantuan Hukum binaan Kementerian Hukum. Dia adalah Hendra Susanto SH dari LBH & PHAM INDONESIA BONUM COMMUNAE. Saat ini LBH tersebut berada di Kabupaten Deli Serdang, Langkat, Binjai dan Asahan. “Beberapa kali ketika saya diwawancarai telah saya sampaikan agar perjuangan mereka dinaikkan kelasnya”, tutur Hendra. “Kalau masih menuntut hak, maka itu perjuangan buruh, tapi saya usul agar mereka berfikir menjadi pengusaha”, tambahnya. 
 
Dari laman pencarian google Hendra pernah menyampaikan langkah agar Driver Ojol dapat menjadi pengusaha Aplikator. “Kawan-kawan Driver Ojol bersatulah dalam satu wadah koperasi, lalu bangun Aplikator sendiri dan kelola sendiri”, terangnya. Lanjutnya, “Dengan demikian maka semua anggota koperasi yang merupakan Driver Ojol akan menjadi pemilik Aplikator”. Tercatat beberapa kali dia pernah menyampaikan pandangan tersebut.
 
 
Hendra menerangkan hasil penelitian dari lembaga nya yang memandang tidak sulit menjadi pemilik Aplikator. “Bangun Aplikator hanya seratus jutaan, Driver Ojol pasti bisa bangun Aplikator jika mau bersatu”, terangnya. ” Kalau ada 150 orang bergabung disatu koperasi, dan semua memasukkan iuran wajib 200 ribu perbulan, lima bulan jadi barang itu”. Hendra paparkan hasil penelitian lembaganya tersebut dengan mantap. 
 
 
Namun menurut Hendra lagi-lagi masalah nya ada di kesadaran bersatu yang masih rendah pada kalangan Driver Ojol. “Saya sudah sampai nyamar menjadi Driver Ojol dan mensosialisasikan hasil penelitian ini, tapi belum ada hasil”, terangnya. Lanjutnya, “memang banyak komunitas, tapi belum ada pemersatu dari komunitas-komunitas tersebut”. 
 
Menyangkut tuntutan para Driver Ojol, Advokat ini meragukan keberhasilannya. “Memang kalau tekanan massa adalah kekuatan yang luar biasa, dia mampu merubah sesuatu sekalipun tanpa dasar”, terangnya. Lanjutnya, “namun kalau dipandang secara aturan, maka sepanjang belum ada ketetapan bentuk hubungan mereka, ini pasti sulit”. Selama ini memang tidak ada suatu ketetapan bentuk hubungan aplikator dengan Driver Ojol.
 
Aplikator sendiri berkeras mengatakan bahwa hubungannya dengan Driver Ojol adalah hubungan kemitraan. “Hal ini sepertinya belum menjadi perhatian dan fokus dari para Driver ojol jika dilihat dari pergerakan mereka”, terang Hendra. Lanjutnya, “harusnya dibuat gerakan untuk memfinalkan bentuk hubungan tersebut agar menjadi hubungan kerja”. “Kalau sudah final hubungannya adalah hubungan kerja, maka Undang Undang Ketenagakerjaan bisa diaktifkan”, tegasnya.
 
 
Akan tetapi Hendra tetap menekankan bahwa jika dapat menjadi pemilik aplikator mengapa memikirkan menjadi buruh. “Apalagi, kalau bisa jadi pengusaha ngapain jadi buruh, jelas dan terang kok rutenya menjadi pengusahanya”, tegasnya. Lanjutnya, “Tinggal bagaimana gerakan massa mereka diarahkan ke pemerintah bagian koperasi dan perindustrial”, ucapnya lagi. “Paksa bagian koperasi di pemerintahan bangun dan bimbing koperasi untuk para Driver Ojol. Paksa bagian perindustrian bangunkan dan didik para Driver Ojol menjalankan aplikator sendiri”, tutup Hendra mantap. (yig)   
 
Aksi Driver Ojol Di Kantor Grab
Aksi Driver Ojol Di Kantor Grab
What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Posted in Ojol

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top