MENTAL HEALTH IS RIGHT NOT PRIVILEGE.


Sumber Foto by; PINTEREST.
Sumber Foto by; PINTEREST.

MENTAL HEALTH IS RIGHT NOT PRIVILEGE.

MENTAL HEALTH IS RIGHT NOT PRIVILEGE (Kesehatan Mental adalah Hak, Bukan Keistimewaan).

Baru-baru ini di Indonesia dikabarkan seorang pria yang masih remaja  bunuh diri dengan loncat dari jembatan Suhat Malang, berita ini viral di salah satu sosial media ya itu Tiktok, dan diperkirakan terjadi bunuh diri di indonesia lebih tinggi 4 kali dari Laporan.

Hal ini lebih banyak terjadi di kalangan Remaja, Alasan mereka Bunuh diri itu banyak, dan beberapa alasannya adalah:

bullying, banyak orang-orang diluaran sana yang menghina, mengejek, bahkan sampai melakukan tindak kriminal, dari Kekurangan seseorang.

Orang Tua juga salah satu penyebab seorang anak itu melakukan hal Bunuh Diri dengan alasan, tuntutan dari orang tua seperti “kamu harus ini, kamu harus itu, kamu harus bisa jadi ini, kamu harus dapat nilai yang tinggi” jika seorang anak itu tidak mengikuti semua hal tersebut mereka akan mendapatkan kekerasan pada fisik. Tekanan dari orang tua juga bikin seorang anak itu menjadi depresi dan bisa saja melakukan bunuh diri.

Bukan hanya Hal itu saja, Orang Tua yang sering Bertengkar hingga melakukan kekerasan fisik di depan anak, melakukan Perselingkuhan membuat rasa trauma itu muncul pada Diri anak tersebut.

Masih banyak lagi hal yang membuat seseorang melakukan bunuh diri, dan masih banyak juga orang yang menyepelekan tentang kesehatan mental bagi seseorang.

Buat kalian yang lagi mengalami kesehatan pada mental “semangat!!”,jangan simpan masalahmu sendirian usahakan ceritalah pada teman, pacar, atau tulis di Diary, dan jika perlu konsultasi ke sikolog.

“LOVE YOUR SELF” ITU PENTING WALAUPUN TIDAK MUDAH.

“AYO PEDULI TERHADAP KESEHATAN MENTAL DIRI ANDA, KARENA ITU HAL PENTING” (ZENE)

What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top