Jokowi Sebut Cawe-cawe, Artinya Apa? Ini Arti Sebenarnya !
Jokowi Sebut Cawe-cawe, Artinya Apa? Ini Arti Sebenarnya !
Pojok Buruh Menatap Pilpres
Dalam sebulan ini, sering terdengar istilah cawe-cawe. Istilah ini keluar didalam pembicaraan terkait pemilihan presiden 2024. Istilah ini pertama sekali diucapkan oleh Presiden Republik Indonesia, Jokowidodo. Jokowi sebut Cawe-cawe, dan selanjutnya kata itu cawe-cawe menjadi viral .
Jika dilihat dalam KBBI, cawe-cawe ternyata dapat ditemukan di dalamnya. Istilah tersebut terdaftar sebagai verba atau kata kerja yang berasal dari bahasa Jawa.
Adapun pengertian cawe-cawe berdasarkan KBBI adalah “ikut membantu mengerjakan, membereskan, atau merampungkan” maupun “ikut menangani”.
Contoh penggunaannya dalam kalimat seperti “Untuk mengatasi kelemahan anak muda, kita yang tua-tua hendaknya cawe-cawe mengatasinya.”
Hal tersebut selaras dengan keterangan Guru Besar Ilmu Linguistik UGM Prof I Dewa Putu Wijana. Beliau mengatakan cawe-cawe merupakan kata dari bahasa Jawa. Namun telah diserap ke dalam bahasa Indonesia.
“Cawe-cawe itu adalah kata bahasa Jawa yang maknanya ‘ikut serta dalam menangani sesuatu’,” kata Putu Wijayana, Rabu (31/5/2023), dikutip dari detikJateng.
Selanjutnya Ia menerangkan bahwa kata cawe-cawe umum digunakan dalam tuturan-tururan santai percakapan bahasa Jawa. Secara standar, makna cawe-cawe pun bersifat netral.
Caleg Partai Buruh Asahan untuk DPRD Asahan, Ridho Pratama Sibarani, S.P mengatakan, “Saya juga sedang cawe-cawe”. “Program BPJS BPU (Bukan Penerima Upah) sepertinya belum merata diikuti buruh hingga ke pelosok”, katanya. “Jadi saya cawe-cawe agar buruh buruh di pelosok terkhusus kampung saya dapat menjadi pesertanya”, tambahnya.
“Saya yakin ketika saya lakukan cawe cawe ini, tidak akan ada yang keberatan, yang ada justru pesertanya menjadi senang”, ujarnya. Dia juga sampaikan dengan tertawa, “Kalau yang lain melakukan cawe-cawe, gak tau ya saya tujuannya apa”.
Ridho, sapaan akrab selama ini kepadanya, adalah seorang aktifias buruh yang juga merupakan buruh di Asahan. Ridho maju menjadi caleg sebagai sebuah refleksi akan perjuangan nya selama ini. Dirinya melihat hanya dengan masuk kedalam sistem kekuasaan buruh akan dapat meraih perubahan.
Terpisah Izhar Kamil Daulay yang juga Caleg Partai Buruh untuk DPRD Kota Medan mengatakan, “kasus buruh juga harus ada cawe-cawe”. “Kalau tidak ada cawe-cawe kami aktifis buruh, mungkin tak ada buruh yang memenangkan haknya” Izhar yang merupakan Sekretaris Posko Orange Sumatera Utara, selama ini aktif dalam advokasi kasus buruh. Dia yang merupakan wakil ketua Partai Buruh Kota Medan, yakin bahwa maju menjadi caleg merupakan cawe-cawe juga. “Saya nyaleg bagian dari cawe-cawe saya dalam masalah perburuhan”, tutup Izhar dalam wawancara Jurnalis gerakanmerdeka.com.