Melirik Pertanian Sayur Para Petani Tangguh, Di Siboro Hill

Haranggaol, 30 Desember 2024
Akhir tahun merupakan moment berlibur bagi masyarakat. Banyak tempat-tempat wisata yang dikunjungi dimoment berlibur tersebut khususnya di Sumatera Utara. Salah satu lokasi wisata di Sumatera Utara yang sering dikunjungi di akhir tahun adalah bekas ledakan Gunung Toba. Ledakan tersebut yang terjadi beribu tahun lalu,
Lokasi Wisata Siboro Hill yang berada di sekitaran Danau Toba, merupakan areal bebatuan yang terbentuk akibat ledakan Gunung Toba tersebut. Tak ayal, ledakan tersebut lah yang melatar belakangi Siboro Hill berdiri diatas bebatuan keras dari Gunung Toba. Tidak banyak arealnya yang murni tanah biasa, rata-rata bercampur dengan bebatuan keras jika dikeruk lebih dalam.
Namun hal tersebut tidak membuat para petani sekitar danau toba khususnya Siboro Hill menyerah. Ditengah kondisi areal tani yang tidak melulu tanah murni, para petani terus berupaya sekuat tenaga dengan memutar akal untuk dapat terus bertani. Hasilnya, dari Siboro Hill pun kita dapat menikmati hasil sayur-mayur yang ditanam diatas tanah yang berbatuan tersebut.
Mungkin hasil nya tidak sebanyak dan tidak semaksimal sayur mayur yang ditanah di tanah murni. Akan tetapi jika dimaksimalkan, hasilnya cukup dapat memenuhi kebutuhan sayur-mayur masyarakat di Kecamatan Haranggaol Horisan itu sendiri. Padahal jika dilihat kontur tanahnya yang sangat curam, terbayang bagaimana lelahnya para petani yang bertani di areal tersebut.
Dari lokasi wisata Siboro Hill sendiri, kita dapat memperoleh sayur-mayur seperti bawang, cabe, tomat, sawi dan sayur mayur lainnya. Sungguh hasil yang menakjupkan dari Siboro Hill ditengah sistem pertanian yang diterapkan adalah sistem pertanian tradisional. “Kami harus berhati-hati dalam bertani, salah salah melangkah bisa terjatuh kebawah”, tutur Ibu Nursen petani sayur yang ada di Siboro Hill. “Curam, makanya kami buat bedeng-bedeng agar ada areal datarnya sedikit untuk menanam”, tambahnya.
Sekalipun berada di ketinggian, Siboro Hill tetap memiliki cadangan air yang melimpah. Untuk kebutuhan hidup dan bertani, air tidak pernah menjadi masalah disana. Airnya pun sangat sejuk dan jernih akibat tersaring oleh akar-akar pepohonan yang dilalui oleh aliran airnya. Menurut Ibu Nursen, ada mata air besar diatas Kampung Siboro yang mengalirkan air hingga ke Siboro Hill.
Dari bentuk areal pertaniannya saja, sudah kebayang bagaimana sulitnya proses bertani yang harus dilakoni oleh petani di Kampung Siboro. Mereka wajib melakukan pematangan areal dengan membuat areal datar ditengah kecuraman areal pertanian yang ada. Air pun harus ditata dengan baik agar dapat memenuhi kebutuhan pertanian. Tidak diketahui seperti apa intensitas pendamping pertanian berkunjung ke areal pertanian bekas letusan Gunung Toba. Akan tetapi dari pemandangan areal pertanian para petani, sudah seharusnya kunjungan para pendamping lapangan tersebut dilakukan dengan intens.
Para pengunjung lokasi Wisata Siboro Hill, dapat menikmati langsung hasil pertanian diareal bekas letusan Gunung Toba tersebut. Disamping harganya yang tentu lebih murah dari pasar karena diperoleh langsung dari petani, kesegarannya pun sangat terjamin. Selain itu, Siboro Hill juga menyajikan wisata bercocok tanam bagi pengunjung dengan langsung turut serta dalam proses bertani disana. Pengunjung akan merasakan sejenak menjadi petani tangguh ala Petani Kampung Siboro, khususnya petani di areal peninggalan letusan Gunung Toba. Sungguh program wisata yang jarang dan langka, namun dapat diperoleh di Siboro Hill.
Baca Juga : Tebing Curam Siboro Hill, Tantang Atlit Rock Climbing Sumut
Tunggu apa lagi, Siboro Hill merupakan tempat wisata yang patut dikunjungi dan dijajal oleh pencinta wisata alam. Anda akan dimanjakan dengan berbagai program wisata yang ada di Siboro Hill, hingga anda akan terus ingin kembali dan berlibur disana. Ditunggu kedatangan Anda, para pecinta wisata alam ditengah hutan. (yig)
