BANYAK MACAM TRADISI BUDAYA MELAYU DAN INI DIANTARANYA
BANYAK MACAM TRADISI BUDAYA MELAYU DAN INI DIANTARANYA
GerakanMerdeka.com– Geminvers tau ga sihh kalau sebenarnya Tradisi Budaya Melayu itu banyak macamnya. Dan ini beberapa diantaranya, maka dari itu simak beberapa macam Tradisi Budaya Melayu.
Beberapa Macam Tradisi Kebudayaan Melayu:
Tradisi Kelahiran
Kelahiran seorang anak telah dipandang orang melayu adalah suatu Rezeki yang paling indah dan Keberkahan dari Allah SWT. Anak dipandang sebagai Zuriat. Kelakuan Anak yang bernada jenaka menjadi pelipur hati sedangkan perangainya menjunjung akhlak mulia akan menjadi penyejuk pandangan mata. Sebab itu kelahiran anak amat diperhatikan. Ketika ibu sedang mengandung banyak kebaikan yang dianjurkan serta beberapa larangan yang harus dihindarkan. Hal ini Agar anak yang lahir kelak menjadi anak yang sehat rohani dan jasmani.
Lebih dari itu anak yang berbakti kepada ibu-bapa, taat menjalankan agama islam menjadi anak yang saleh/salehah. Yang selalu mendoakan kebajikan bagi ibu-bapanya, terlepas dari azab kubur dan siksa pada hari kiamat.
Ibu yang sedang hamil pantang mencela orang, sebab celaan tersebut dapat dipercaya akan menimpa anak yang akan dilahirkannya. Dia harus tetap beribadah dan menjaga tingkah laku dan perangainya, termasuk apa-apa yang dimakannya. Jika sedang mengidam suami harus mengusahakan idaman sang istri, selain suami yang menuruti kerabat juga harus.
Mengidam bukan hanya keinginan sang ibu yang sedang mengandung tetapi terlebih sebagai kiasan keinginan sang anak yang sedang dikandungnya. Sebab itu keinginan itu sedapatnya harus dipenuhi agar perasaan menjadi lega, sehingga jalan kehidupan menjadi lapang.
Manusia dipandang orang melayu berasal dari ciptaan Allah dan akan kembali Kepada-Nya. Karena begitu anak manusia lahir maka hendaklah langsung perkenalkan segera tuhan itu kepadanya. Setelah anak itu diselamatkan dilahirkan, lalu baringkan ditempat tidur. Kemudian bisikan suara Azan ditelinga sebelah kanan dan iqamah ditelinga sebelah kiri. Bacaan itu memberi kias, bahwa anak yang lahir telah memulai pendengarannya dengan pendengaran yang baik yaitu nama allah dan panggilan menunaikan ibadah sembayang, sebagai syariat yang utama dalam agama islam.
Upacara turun mandi dapat dilakukan setelah anak berumur satu minggu. Anak yang baru lahir ada yang menyebutnya bayi, tapi ada juga yang menyebutnya Upiang. Dalam Upacara turun mandi ibu dan bayi dibawa ke sungai atau perigi. Disitu ibu dan bayi dimandikan oleh bidan. Ada berbagai bahan dari peralatan yang dipakai bidan dalam Upacara tersebut. Diantaranya ada juga memandikan ayam setelah ibu dan bayi dimandikan. Ada pula menghanyutkan patung, memasukkan ladding kedalam air, keladi pada tepian dsb.
Upacara turun mandi ditepian kira-kira berlangsung satu jam. Setelah itu anak diambil oleh bidan. Kemudian kembali kerumah bersama dengan ibunya, dirumah anak ditidurkan diatas buaian. Sedangkan itu dihidangkan makanan dan minuman kepada hadirin, sebagai tanda suka cita. Dalam hidangan ini sering dihidangkan ketupat. Sesuai minum-makan itu dibacakan doa sebagai tanda bersyukur kepada Allah serta untuk mendapatkan keselamatan selanjutnya.