Lirik Budaya Ziarah Natal Dari Keturunan Opung Sanggah Purba


Makam Oppung Sanggah Purba Makam Oppung Sanggah Purba

Haranggaol, 22 Desember 2024

Ziarah, adalah salah satu praktik sebagian besar umat beragama yang memiliki makna moral yang sangat penting. Meski pun dapat dilakukan kapan saja, Ziarah pada umumnya dilaksanakan pada saat hari besar umat beragama. Sehingga tak heran, jika tempat-tempat pemakaman terlihat cukup ramai menjelang perayaan hari besar umat beragama.

Baca : Tradisi ‘Nyekar’ ke Makam Leluhur di Hari Natal : Okezone News

Ditengah hiruk pikuk penyambutan natal pada tahun 2024 ini, aktifitas berziarah mulai dapat dilihat di beberapa tempat pemakaman. Kebanyakan, aktifitas ziarah ini dilakukan secara beramai-ramai oleh suatu keluarga besar. Hal tersebut dapat dilihat pada Ziarah Keluarga Besar Opung Sanggah Purba, di Dusun Siboro, Haranggaol. “Ini tahun kedua kami melakukan ziarah dengan bersama-sama ke makam leluhur kami  Oppung Sanggah Purba”. Hal ini dituturkan salah satu  peziarah yang disapa dengan panggilan, Pak Nadia Purba.

Sekitar 30 an orang peziarah pada pagi 21 Desember 2024 yang indah itu, mendaki bukit menuju Dusun Siboro. Beberapa terlihat menggunakan sepeda motor, namun tak jarang ada yang terlihat berjalan kaki. Ada juga yang menaiki mobil pick-up dengan membawa berbagai peralatan ziarah dan peralatan masak menuju Dusun tersebut. Tidak hanya orang tua, anak-anak yang belum dewasa pun turut serta berziarah ke makam Oppung Sanggah Purba.

Baca Juga : Intip Peluang Wisata Alam Di Puncak Bukit Siboro, Haranggaol

Pak Nadia menerangkan bahwa keikut sertaan anak-anak dalam kegiatan tersebut ditujukan untuk mendidik mereka menghormati para leluhurnya. “Sejauh apapun anak anak ini kedepannya melangkah, kiranya mereka tidak pernah lupa asal usulnya”, tuturnya mantap. 

Dimulai dengan membersihkan makam, lalu dilanjut dengan menabur bunga, dan diakhiri dengan doa bersama. Begitulah tahapan kegiatan ziarah yang dilakukan oleh keturunan Oppung Sanggah Purba di Sabtu yang cerah itu.

Namun ternyata kegiatan tidak berhenti di makam itu saja. Dari lokasi makam tersebut para keturunan Oppung Sanggah Purba melanjutkan kegiatan dengan bersilaturahmi. Mereka berkumpul di satu rumah sederhana yang ternyata adalah rumah tempat tinggal opung mereka dimassa lalu. Rumah tersebut tidak jauh dari makam Opung Sanggah Purba yang baru mereka ziarahi.

Silaturahmi dimulai dengan bekerja sama menyiapkan makanan untuk dimakan bersama. Berbagai senda gurau terdengar dengan renyahnya dari perbincangan ringan mereka terkait kabar hingga menu makanan. Nyata terlihat budaya gotong royong Indonesia dalam silaturahmi Keturunan Opung Sanggah Purba tersebut. 

Selesai menyantap hidangan yang ada, silaturahmi dilanjutkan dengan bertukar kabar dan pengalaman. Bercerita tentang suka duka yang dialami ditahun 2024, hingga memohon doa atas suka dan duka tersebut. Tak ketinggalan juga ungkapan akan harapan bersama mereka untuk beroleh kebahagiaan yang lebih lagi ditahun 2025. Selain harapan itu, harapan untuk di moment ziarah berikutnya akan semakin banyak keluarga yang turut serta. Harapan tersebut muncul karena kehadiran keturunan Opung Sanggah saat itu dirasa masih belum maksimal. “Banyak yang tidak dapat hadir karena acara natal dan juga karena jadwal bagi rapot anak sekolah hari ini”, tutur Pak Nadia.

Sebagai penutup, doa pun dipanjatkan oleh salah satu orang tua yang disapa sebagaian peserta dengan sapaan, Tulang Balata. Dalam keheningan dan indahnya Bukit Siboro, doa dipanjatkan oleh Tulang Balata dengan hikmat nya. Seluruh peserta bersatu dalam fokus yang sama kepada sang pencipta sembari meng-amin-kan setiap doa yang dipanjatkan.

Baca Juga : Makam Besar Suku Batak, “Agar Opung Bisa Santai Lihat Danau” | Buruh Merdeka

Dari Bukit Siboro, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan bersama-sama menuju Haranggaol. Disana, kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi keluarga yang sakit dan memberi semangat agar lekas sembuh.

Malam nya, kegiatan dilanjut dengan makan bersama, dan kembali bersenda gurau hingga pukul 00.00 Wib. Tak terasa, kehangatan tersebut tak luntur sedikitpun sejak dimulai hingga diakhiri tepat ditengah malam yang cerah tersebut.

Moment ziarah bersama ternyata mampu menjadi alat untuk kembali mempererat rasa kekeluargaan. Kegiatan ini terlihat mumpuni untuk menjawab kesulitan bertemu akibat jarak dan waktu yang cukup sempit. Kiranya, moment ziarah bersama Keturunan Opung Sanggah Purba ini, dapat menjadi inspirasi bagi keluarga lainnya dalam mempererat tali silaturahmi. (yig)

Silaturahmi
Silaturahmi
What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top