Sutoyo Siswomiharjo, Pahlawan Revolusi Indonesia.
Gerakanmerdeka.com – Melalui biografi Sutoyo Siswomiharjo yang merupakan pahlawan revolusi, teman-temah jadi bisa belajar menghargai jasa para pahlawan. Sutoyo Siswomiharjo adalah seorang pahlawan revolusi yang memiliki pangkat terakhir sebagai mayor jenderal (anumerta). Mayor Jenderal (Mayjen) Sutoyo Siswomiharjo menjadi pahlawan revolusi karena menjadi salah satu korban pada pristiwa Gerakan 30 September yang dilakukan oleh Parti Komunis Indonesia (PKI) yang dikenal dengan nama G30SPKI.
Dari gerakan itu ada beberapa tokoh hebat yang harus gugur dan salah satunya adalah Mayjen Sutoyo Siswomiharjo. Untuk mengenal sosok Mayjen Sutoyo Siswomiharjo lebih jauh mari simak biografi berikut ini.
Biografi Sutoyo Siswomiharjo
Mayjen Sutoyo Siswomiharjo lahir di Kebumen, Jawa Tengah pada 28 Agustus 1922. Pada masa pemerintahan Jepang yaitu tahun 1942, Sutoyo Siswomiharjo pernah menjalani pendidikan di Hollandsch Inlandsche School (HIS) dan Algemeene Middelbare School (AMS) Semarang. Mendapat pendidikan yang cukup tinggi pada saat itu, membuat Sutoyo Siswomiharjo bisa mengikuti pendidikan di Kenkoku Gakuin.
Kenkoku Gakuin adalah Balai Pendidikan Pegawai Negeri yang berada di Jakarta pada masa pemerintahan Jepang. Setelah selesai dari pendidikan tersebut, Sutoyo Siswomiharjo menjadi Pegawai Menengah/III dan ditugaskan di Kabupaten Purworejo. Namun, ia tidak bertahan lama bekerja sebagai Pegawai Pemerintah, karena pada 31 Maret 1944, Sutoyo Siswomiharjo memutuskan untuk mengundurkan diri. Sejak saat itulah karier Sutoyo Siswomiharjo di dunia militer dimulai.
Karier di Dunia Militer
Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 membawa perubahan pada sosok Sutoyo Siswomiharjo. Setelah kemerdekaan Indonesia, Sutoyo Siswomiharjo memutuskan untuk mempertahankan kemerdekaan dengan bergabung menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Tidak membutuhkan waktu lama bagi Sutoyo Siswomiharjo untuk beradapatasi, hingga akhirnya mendapat kenaikan pangkat.
Berkat kepintarannya itu, Sutoyo Siswomiharjo diangkat menjadi ajudan Kolonel Gatot Subroto yang saat itu adalah komandan polisi militer. Selama berada di TKR, karier militer Sutoyo Siswomiharjo terus mengalami peningkatan. Bahkan pada 1954, diangkat menjadi Kepala Staf di Markas Besar Polisi Militer dan menjabat selama dua tahun. Setelah itu, Sutoyo Siswomiharjo mendapat jabatan baru menjadi asisten atase militer yang berada di kedutaan besar Indonesia di London.
Untuk meningkatkan kemampuannya, pada 1959, Sutoyo Siswomiharjo mengikuti pelatihan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat yang ada di Bandung. Setelah pendidikannya selesai, ia justru mendapat jabatan baru sebagai Inspektur Kehakiman Angkatan Darat. Dengan jabatannya itu, ia banyak belajar tentang bidang hukum.
Pada tahun 1961, Sutoyo Siswomiharjo pun diangkat menjadi Inspektur Kehakiman atau Jaksa Militer Utama. Berbagai pengalaman yang dilaluinya membuat Sutoyo Siswomiharjo menjadi salah satu orang berpengaruh hingga mendapatkan fitnah.
Akhir Hidup Sutoyo Siswomiharjo
Sutoyo Siswomiharjo mendapatkan sebuah fitnah hingga diculik oleh PKI pada pristiwa G30SPKI.
Peristiwa itu terjadi pada 1 Oktober 1965 dini hari Sersan Mayor Surono dengan anak buahnya mendatangi kediaman Sutoyo Siswomiharjo di Jalan Sumenep, Menteng, Jakarta Pusat. Serangan atau penculikan itu dilakukan dengan cepat menggunakan dalih bawah Sutoyo Siswomiharjo dipanggil oleh Presiden Soekarno yang merupakan Presiden Pertama Indonesia. Karena tipuan itu, Sutoyo Siswomiharjo bersedia untuk ikut Mayor Surono. Namun ternyaa, ucapan Mayor Surono hanya sebuah tipuan yang membawa Sutoyo Siswomiharjo ke ke Lubang Buaya hingga akhirnya dibunuh di tempat itu. Bahkan tubuhnya dilemparkan ke dalam sumur yang sudah tidak terpakai.
Selain Sutoyo Siswomiharjo ada beberapa korban lain seperti Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, dan Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan. Atas peristiwa itu, Sutoyo Siswomiharjo bersama beberapa korban lain dikukuhkan sebagai Pahlawan Revolusi Indonesia.
Nah, itu tadi perjalanan karier atau biografi singkat dari sosok Sutoyo Siswomiharjo yang merupakan salah satu pahlawan revolusi Indonesia. (rarae)