Nyalon Bupati Langkat, Sutoyo Punya Misi Penegakan Hak Buruh
Stabat, 15 Mei 2024
Mungkin dirinya akan menjadi Calon Bupati di Kabupaten Langkat dengan usia termuda. Belum sampai 30 Tahun usianya, namun dirinya sudah banyak melakukan pembelaan terhadap hak masyarakat. Diantaranya adalah hak-hak buruh di Provinsi Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Langkat.
Terakhir sekali, pemuda yang berencana mencalonkan diri sebagai Calon Bupati di Kabupaten Langkat ini, melakukan advokasi terkait Tunjangan Hari Raya (THR). Bersama rekan-rekannya, dirinya membuka Posko Pengaduan THR di seluruh pelosok Kabupaten Langkat. “Buruh ini cukup memprihatinkan, susahnya mencari lapangan kerja membuatnya rela dieksploitasi”, tutur Sutoyo.
Baca : Demo koalisi mahasiswa masyarakat bersatu Di Disnaker SUMUT (gerakanmerdeka.com)
Selanjutnya anak muda yang akrab di panggil dengan panggilan Toyok ini menyampaikan keprihatinannya terhadap Driver Ojek Online (Ojol).
Baca Juga : Ojol Adalah Pekerja, Bukan Mitra! – Sedane (majalahsedane.org)
Menurut Toyok yang merupakan mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Muhammadyah ini, para Diriver Ojol juga cukup memprihatinkan. “Mereka bekerja untuk aplikator, namun posisinya dibuat sebagai mitra, padahal seharusnya adalah hubungan perjanjian kerja. Menurut Toyok pemerintah juga sudah tegaskan bahwa hubungan Driver Ojol dengan Aplikator adalah hubungan kerja. “Namun ya itu, sayang sekali, tidak ditegakkan aturan hukum tentang THR pada hubungan kerja itu”. Sambungnya, “harusnya mereka dapat THR sesuai aturan yang ada, dan dilindungi dari praktek eksploitasi”
Baca Juga : Driver Ojol Bukan Mitra Aplikator, Melainkan Buruh, Kata San | Buruh Merdeka
Atas keprihatinannya terhadap kondisi buruh di Kabupaten Langkat, tekatnya bulat untuk mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Langkat. “Visi saya kesejahteraan Langkat, dan Missi saya menegakkan aturan hukum terkait hak ketenagakerjaan”, tutur Toyok. Dia yakin, jika hak buruh terpenuhi maka Kabupaten Langkat akan sejahtera. Menurutnya, ketika hak buruh terpenuhi, maka belanja buruh akan meningkat, dan itu akan menghidupkan ekonomi di Langkat. “Pasti akan banyak usaha terbangun ketika belanja masyarakat meningkat, dan itu akan menghidupkan UMKM”, tambahnya.
Dia menyoroti merosotnya pemasukan UMKM sekitar jalan lintas menuju Tanjung Pura paska beroperasinya Tol Tanjung Pura. “Saya mendengar dan melihat keluh kesah pelaku UMKM dijalan menuju Tanjung Pura, dan itu pasti menjadi baik jika hak buruh terpenuhi”. Sambungnya, “buruh juga pengen dodol, pengen kripik, namun kalau haknya tak terpenuhi, mending beli beras dari pada dodol dan kripik”. Dia yakin, geliat UMKM akan hebat jika hak buruh terpenuhi karena sudah hukumnya ketika pendapatan naik, belanja akan naik.
Baca Juga : KREATIF SERTA INOVATIF, ADALAH KUNCI KEBERHASILAN USAHA UMKM | Buruh Merdeka
Ranti selaku Aktifis Buruh di Langkat menyambut baik niat Sutoyo untuk maju menjadi Calon Bupati Langkat. “Kalau dia maju, saya pasti dukung dan menangkan, saya akan ajak buruh-buruh memilihnya, sebab sudah terbukti kinerjanya”. Ranti menambahkan juga bahwa buruh harus memajukan calonnya untuk Pemilihan Bupati Langkat. “Buruh harus berpolitik, sebab pimpinan eksekutif adalah produk politik melalui pilkada, jadi harus punya calon dari buruh sendiri”, tambahnya.
Kasus yang dicatat gerakanmerdeka.com diadvokasi Toyok diantaranya adalah pekerja outsourcing PT GIS. Selain itu juga ada kasus buruh pensiunan PT RM di Aman Damai dan banyak lagi lainnya. “Jika saya jadi Bupati, saya garansi tidak akan ada lagi kasus buruh di Langkat”. “Jika saya Bupati dan ada perusahaan yang langgar hak buruh, saya akan cabut ijin usahanya, biar buruh yang kelola sendiri”, tutup Toyok. (Popy)