Melihat Etika Budaya Indonesia, Dalam Debat Cawapres Keempat


Debat Capres dan Cawapres Keempat Debat Capres dan Cawapres Keempat

Medan, 25 Januari 2024

Debat Cawapres untuk yang kedua sudah berlalu. Berbagai tanggapan berseliweran dari para pengamat politik. Dari para pendukung pasangan, tentunya akan memberi tanggapan yang berbeda-beda.

Yang pasti, dari setiap pendukung pasangan, akan memberi tanggapan negatif terhadap lawan dukungannya. Dan sebaliknya, akan memberi tanggapan positif terhadap dukungannya sendiri.

Namun ada hal yang berbeda dalam debat kali ini. Gibran Rakabuming Raka yang pada debat pertama terlihat sangat santu, kini berubah drastis menurut Subagio. Ada gerak tubuh yang diperlihatkan, yang disebut gimik oleh Mahfud. Ada juga penggunaan candaan yang menunjukkan lemahnya lawan debatnya.

Lihat : Media Asing Sorot Gestur Gibran saat Debat Keempat, Singgung Sikap ‘Kasar’ hingga Anak Presiden (youtube.com)

Baca : Diskusi Debat Cawapres Di Kecamatan Stabat, Gibran Diragukan (gerakanmerdeka.com) 

Terkait hal tersebut, Subagio mengatakan sungguh berbeda hal tersebut dibanding debat sebelumnya. “Kok agak jauh ya, kmaren awak salut dengan kesantunannya, namun kmaren beda, seperti ketemu sama seumuran dia”, tutur Subagio.

Beberapa pengguna media sosial menganggap Gibran tidak memiliki adab dan menggunakan gaya yang konyol dalam debat. Hal ini diungkap oleh Founder dari Drone Emprit and Media Kernel Indonesia Ismail Fahmi. Dia mengungkapkan hal tersebut dalam rilis hasil analisis terbarunya pasca-debat calon wakil presiden, Minggu (21/1/2024).

Menurut Subagio, akan lebih mantap kalau Gibran bisa seperti sebelumnya, dengan gaya cium tangannya. “Kalau pake gaya cium tangan seperti kemaren, luluh hati awak, kalau begini, yang pertama kemaren awak anggap pura-pura”, tutur Subagio.

Lihat Juga : Gestur Gibran Hadapi Cak Imin & Mahfud saat Debat Cawapres 2024, Tepuk Tangan hingga Bungkukan Badan (youtube.com)

Subagio yang merupakan Caleg Partai Buruh untuk DPRD Sumatera Utara, melihat Gibran berbeda jauh dengan sebelumnya. Menurut calon Advokat ini, kali ini Gibran tak berhasil curi simpatinya. “Gagal dia mencuri simpati hati ku kali ini”, kata Subagio.

Grace Natali menyesalkan narasi yang mengatakan tidak tau sopan santun kepada Gibran. Grace merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurutnya, Wali Kota Solo itu tidak menyampaikan informasi bohong, fitnah, dan hoaks.

Baca : Grace Natalie Sayangkan Narasi Gibran Tak Tahu Sopan Santun usai Debat Cawapres – Nasional Tempo.co 

Dikuti dari berita Antara News, Nata Sutisna memberi komentarnya terkait sikap Gibran dalam debat Cawapres terakhir. “Kami sebagai anak muda sangat malu melihat sikap Mas Gibran pada Prof. Mahfud yang tidak beradab, arogan, dan tengil,” kata Nata. Dia adalah Ketua Tim Pemenangan Nasional Diaspora Kawasan Timur Tengah dan Afrika untuk Ganjar-Mahfud.

Baca Juga : TPN Timur Tengah nilai sikap Gibran tak sopan di debat keempat – ANTARA News

Tentunya, hasil pemilihan presiden dan wakil presiden yang akan datang, akan menjadi penentu semuanya. Jika benar Gibran tidak sopan, pasti rakyat menghukumnya dengan tidak memilihnya. Namun jika rakyat memaklumi apa yang dilakukannya, maka bisa saja dia akan menjadi pemenang. (Rarae)

Subagio, S.H
Subagio, Caleg Partai Buruh Untuk DPRD Sumut
What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top