PERTAHANAN BURUH YANG MASIF, BANGUN PERTANIAN VERTIKULTUR
PERTAHANAN BURUH YANG MASIF, BANGUN PERTANIAN VERTIKULTUR
Pertanian Vertikultur adalah sistem pertanian yang harus diterapkan buruh, khususnya yang siap melawan dan fokal.
Pertanian ini selain mudah, juga tidak membutuhkan lahan yang luas. Akan tetapi mampu memenuhi kebutuhan sayur setiap hari.
Kata “Vertikultur” berasal dari 2 kata bahasa inggris berupa Vertical dan Culture. Vertical artinya tegak lurus atau menurun, dan Culture memiliki arti pemeliharaan, sehingga vertikultur dapat diartikan sebagai teknik pemeliharaan atau pengertian budidaya tanaman dengan pola vertikal (tegak lurus).
Teknik penanaman secara vertikultur dalam sejarahnya dikenalkan oleh sebuah perusahaan benih di Swiss pada tahun 1944 yang merujuk sebuah ide Vertical Garden. Kemudian vertikultur merajalela di negara Eropa yang memiliki iklim sub-tropis.
Pengertian vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilaksanakan secara vertikal atau bertingkat pada skala indoor maupun outdoor. Umumnya vertikultur dilakukan menggunakan bangunan atau model wadah tertentu untuk penanaman, tergantung kondisi tempat dan keinginan setiap orang.
Membangun Pertanian Sistem Vertikultur di rumah buruh, akan menjadi perlawanan terhadap efek Undang Undang Cipta Kerja yang mampu membuat pengusaha berani melawan dengan alasan investasi.
“Melawan”, artinya terus berjuang, dalam kondisi upah digunakan untuk mendukung pengorganisiran. Dengan berjalannya sistem pertanian ini, diharapkan akan ada post dana rutin yang akan terbebas dari tanggung jawab, yang dalam hal ini kebutuhan sayur. (Fanta.P)