WANITA KATOLIK, DUKUNG WARGA TOLAK PABRIK SEMEN TJ. SELAMAT


Surat DPC WKRI
Surat DPC WKRI

Wanita Katolik, Dukung Warga Tolak Pabrik Semen Tj. Selamat

Semakin hari semakin menjadi perhatian. Kini keberadaan Bangunan Pabrik Batching/ Semen di Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan, menjadi topik pembicaraan kaum Ibu dari organisasi Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI).

Terkait pabrik batching tersebut, kali ini, giliran Dewan Pengurus Cabang Wanita Katolik Republik Indonesia (DPC WKRI) angkat bicara. Hal ini dikarenakan banyaknya pengaduan anggota WKRI kepada pengurus WKRI terkait ketakutan nya jika pabrik beroprasi.

WKRI menyurati Walikota Medan dengan surat Nomor : 07/DPC-TS/V/2023 Tertanggal 15 Mei 2023. Perihal suratnya, Permohonan Pertimbangan Bapak Walikota Atas Aspirasi Warga Sekitar Pabrik Batching Plant di Jalan Flamboyan Raya Kel. Tj. Selamat, Kec. Medan Tuntungan, Kota Medan.

Sebelumnya, Gereja Batak Karo Protestan Bena Meriah (GBKP Bena Meriah) sudah menyurati Walikota Medan terkait keberadaan pabrik batching tersebut. GBKP Bena Meriah meminta agar Walikota Medan memperhatikan aspirasi warga sekitar pabrik yang menolak keberadaan pabrik dilingkungan pemukiman tersebut.

Selanjutnya, juga diketahui bahwa GBI Tanjung Selamat turut juga menyurati Walikota Medan, menyampaikan pendapatnya atas keberadaan aspirasi warga serta pandangannya jika pabrik beroperasi.

“Sebenarnya tidak sulit melihat apa yang menjadi ketakutan warga”, tutur perwakilan Forum Warga Menolak Pabrik Batching/ Semen. “Tidak sampai 1 jam kita bisa menuju jalan Megawati Binjai, disana ada beberapa pabrik batching. Lihatlah apa yang terjadi ketika pabrik sedang beroprasi”, tambahnya. “Setelah melihat apa yang terjadi, jawab pertanyaan saya, apakah saudara mau tinggal disamping pabrik itu ? “ tanyanya kepada Jurnalis gerakanmerdeka.com.  

Berdasarkan pantauan Jurnalis gerakanmerdeka.com terhadap pabrik batching di Jalan Megawati Binjai, sepertinya tanpa harus memanggil ahli pencemaran lingkungan sudah daapat disimpulkan apa yang terjadi jika pabrik beroprasi.

Di Jalan Megawati Binjai tersebut, dapat dilihat adanya polusi suara dan udara. Selain itu, disekitar pabrik batching, tidak ada perumahan warga. Hal ini berbeda dengan Pabrik Batching Tj. Selamat yang dipantau Jurnalis gerakanmerdeka.com, dimana pagar batas areal pabrik, langsung berbatasan dengan rumah warga dan sekolah PAUD.

Saat ini warga menunggu respon Walikota Medan, yang sudah disurati berkali kali, dan di chat IG oleh IG forum masyarakat. “Belum ada ketegasan sikap Bapak Walikota terkait hal ini, kami masih menunggu” kata Dedy Ginting Koordinator Forum.

Sebelumnya, Forum juga sudah membuat pengaduan kepada Ombudsman RI perwakilan Provinsi Sumatera Utara, dan saat ini menunggu proses tindak lanjut. (Rarae & Jane)

What’s your Reaction?
+1
0
+1
1
+1
1
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top