“Jangan Salah Tuduh, Geng Motor Belum Tentu Komplotan Begal”


Bukan Geng Motor Apalagi Komplotan Begal
Santri Rooling Thunder, Bukan Mau Begal
 
“Jangan Salah Tuduh, Geng Motor Belum Tentu Komplotan Begal” 
Komplotan Begal Belum Tentu Geng Motor
 
 
Kita pasti pernah mendengar istilah generasi Milenial. Di tahun tahun pemilu, pilkada, dan juga Pilcapres, kita sering juga mendengar disebutnya istilah itu dalam berbagai kesempatan.
 
Namun, tidak semua orang memahami jenis jenis dari pada tingkatan generasi yang ada, serta apa yang membedakan tiap tingkatan tersebut. 
 

Tingkatan Generasi dan Pembedanya

(1) Generasi Baby Boomer. Generasi baby boomer adalah generasi yang lahir pada tahun 1946 hingga tahun 1964. Dinamakan baby boomer, karena angka kelahiran bayi yang sangat besar seperti boom setelah berakhirnya Perang Dunia II.
 
(2) Generasi X. Generasi X adalah generasi yang lahir sekitar tahun 1965 hingga tahun 1980. Generasi X sering disebut dengan baby bust dikarenakan penurunan angka kelahiran bayi yang signifikan dibandingkan generasi baby boomer sebelumnya. Generasi X tumbuh di masa perkembangan teknologi yang sama sekali baru  seperti handphone dan laptop.
 
(3) Generasi Milenial atau Generasi Y. Generasi milenial atau generasi Y adalah generasi yang lahir sekitar tahun 1980 hingga tahun 1995 pada saat teknologi telah maju. Mereka tumbuh di dunia yang telah mahir menggunakan media sosial dan juga smartphone sehingga otomatis mereka sangat mahir dalam teknologi.
 
(4) Generasi Z. Generasi Z adalah generasi yang lahir sekitar tahun 1997 hingga tahun 2000-an. Dilansir dari BBC, generasi Z adalah generasi yang masih muda dan tidak pernah mengenal kehidupan tanpa teknologi sehingga terkadang disebut sebagai i-gen. Generasi Z dinilai sebagai generasi yang ambisius, mahir tentang hal digital, percaya diri, mempertanyakan otoritas, banyak menggunakan bahasa gaul, lebih sering menghabiskan waktu sendiri, dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. 
 
 

Geng Motor, Salah Satu Organisasi Generasi Z

Jika mengacu kepada kategori usia, maka organisasi geng motor adalah organisasi nya para Generasi Z. Namun tidak hanya Geng Motor, banyak lagi organisasi yg di gandrungi Generasi Z, seperti Geng Belajar, Musik, Olah Raga dan sebagainya.
 
Dari laman Wikipedia dapat diketahui pengertian Geng Motor adalah bagian dari suatu kultur (subkultur) masyarakat yang terbentuk dari umumnya remaja putra atau pemuda dengan latar belakang sosial, daerah, ataupun sekolah yang sama, yang mengasosiasikan diri dengan bersepeda motor sebagai wujud ekspresi.
 
Jika mengacu kepada pengertian diatas, jelas titik utamanya ada pada pengasosiasian diri dengan bersepeda motor sebagai wujud ekspresi. Lebih mengkrucut dapat dikatakan, sebagai wujud ekspresi diri para anak muda.
 

Mahasiswa UMSU Dibegal dan Tewas Ditikam 14/6/2023

Berita duka datang dari rekan mahasiswa UMSU Medan. Seorang Mahasiswa dan juga Kader IMM dibegal pada 14 Juni 2023. Dirinya menghembuskan nafas terakhir karena terkena tikaman ditubuhnya. “Saya selaku kader Muhammadiyah menyesalkan kejadian tersebut”, tutur Izhar Kamil Daulay yang merupakan kader Muhammadiyah.

Baca : Mahasiswa UMSU Insanul Anshori Hasibuan Tewas Dibegal di Medan Timur – Tribun-medan.com (tribunnews.com)

“Sebagai warga negara, saya meminta agar pihak kepolisian lebih lagi dalam berserius mengurus keamanan di kota Medan”. Dia juga menyampaikan bahwa, keamanan di kota medan menentukan cita cita kemajuan lewat perlindungan terhadap investor. “Jika tidak aman, investor lari lah, bukannya negara berpemikiran investor jalan menciptakan lapangan kerja ? tegasnya.

Namun Izhar yang merupakan Wakil Ketua Partai Buruh Kota Medan tidak sepakat jika kejadian tersebut diidentikkan dengan Geng Motor. “Begini, kalau boleh jujur, kita semua tau bagaimana gejolak usia muda yang ingin dipandang, dihargai dan dianggap bernilai. Gejolak tersebut menjadikan anak muda membuat banyak aktifitas, dan itu juga ditentukan dari pendidikan lo. Ada Geng Motor, Geng Belajar, Geng Musik, Geng Olah Raga dan sebagainya. Belum tentu semua itu buruk, sekalipun kita tau memungkinkan aktifitas itu dilakukan dengan perbuatan negatif. Misalkan Geng Motor kebut kebutan, Geng Belajar malah pacaran, Geng Musik malah Narkoba, Geng Olah Raga malah memakai doping.” Hal ini disampaikan Izhar disela sela aktifitasnya dalam konsolidasi pemenangan Partai Buruh 18 Juni 2023.

Izhar yang pernah bekerja sebagai sales sepeda motor di Kota Medan mengatakan ada aktifitas mereka yang dilakukan bersama Geng Motor. “Saya sebagai sales pernah bekerjasama dengan Geng Motor, terkhusus untuk launcing jenis motor baru. Kita juga melakukan Rolling Thunder keliling kota dengan mereka, dan tidak ada merusak apa apa”. “Bikin macet dikit dikit ialah, tapi kan partai partai juga gitu, apalagi partai besar”, katanya tertawa.

Geng Motor menurut Izhar tidak dapat langsung dianggap buruk, “saya saksinya bahwa mereka juga mengerjakan hal positif”. “Bersama mereka penjualan saya malah banyak dulu, saya juga diberi kesempatan promosi dikelompok mereka”. ” Tahun ini saya tau ada Geng Motor aktif bangunin sahur dan bagi takjil, jadi jangan negatif dulu lah ke mereka.”

Baca : Arief Muhammad hingga Nia Ramadhani Beli Motor Baru, Geng ‘The Prediksi’ Nggak Mau Kalah! – TribunNews.com

Izhar menambahkan, “kalau kita terus saja secara sadar tidak sadar mengidentikkan Komplotan Begal dengan Geng Motor, bisa bahaya”. “Bisa bisa besok semua geng motor yang lewat, malah dilempari masyarakat, padahal bukan Begal”. “Jangan juga jadi tidak cerdas kita ini, malu lah jaman begini masih begitu cara mikirnya”, tegasnya

 

Komplotan Begal Urusan Polisi, Geng Motor Urusan Lembaga Pendidikan

Izhar mengatakan bahwa Komplotan Begal, urusan Polisi memberantasnya. Masyarakat dapat berperan dalam hal mencegah dan menginformasikan dugaan adanya komplotan begal. “Tapi harus ingat ya, salah tunjuk atau salah sebut, apalagi disebut dan ditunjuk tanpa dasar, itu merugikan orang juga”.

Izhar yang merupakan Caleg DPRD Kota Medan dari Partai Buruh ini menekankan kepada rasa tanggung jawab. “Kita tau masyarakat resah, namun jangan juga merugikan masyarakat lain ketika memberi informasi yang belum jelas”. Ditambahkannya, menyebut Geng Motor sebagai begal adalah kesalahan. “Geng Motor belum tentu Komplotan Begal, dan Komplotan begal belum tentu Geng Motor.

Pembegalan adalah tindak pidana, dan terkategori tindak pidana pencurian atau perampasan. “Tindak Pidana pencurian atau perampasan pelakunya pasti orang orang, dan bukan organisasi pelakunya. Apalagi yang dibegal motor atau HP, katanya.” “Jadi saya mohon jangan salah sebut, kasian organisasi baik baik atau orang orang baik baik jadi tertuduh”

“Geng Motor itu urusan dari lembaga pendidikan, jika lembaga pendidikan arahnya A, maka peserta didik arahnya A”, kata Izhar. “Jangan buang badan lah lembaga pendidikan yang katanya pendidikan merdeka, ini semua hasilnya lo, jadi evaluasi aja dulu kegiatan lembaga pendidikan”. “Generasi Z ini, harus dibina dengan baik lewat lembaga pendidikan, jadi lembaga pendidikan harus baik dulu”. “Itu tugas dari hasil yang dikeluarkan oleh moment pileg, pilkada, dan juga pilpres”. “Jangan buang badan, para hasil dari moment pileg, pilkada, dan juga pilpres”, tutup Izhar (Rarae)

 

Geng Motor Tak Lupa Sholat
Geng Motor Tak Lupa Sholat, The Tarix Jabrix

 

What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
2

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top